INSAN KAMIL
SOSOK
KETELADANAN MUHAMMAD SAW
Karya :
DR.Sayyid Muhammad Alwy al-Maliki
BAB I
Bakat dan Sifat
Nabi
Kelanjutan dari ( Kesucian dan Silsilah Nabi )
B.
Bentuk dan Raut Wajah
Dia telah
disempurnakan lahir dan batinnya
kemudian dipilih sebagai kekasih oleh Sang Pencipta
tak seorang pun dapat menyamai keindahannya
keindahan tunggal memang tak mungkin terbelah
Penyair Imam Abusiri, dalam Al Burdah
Ahli tafsir kenamaan
Al-Qurtubi berkata : “Keindahan Nabi tidak mungkin tampak dengan jelas,
karena penglihatan kita tidak sanggup menatap wajah Beliau sepenuhnya.”
Dalam hadis banyak kita
jumpai berbagai riwayat yang menggambarkan keindahan bentuk dan keelokan paras
Nabi. Oleh karena itu, kita yakin bahwa Allah Yang Maha Kuasa telah menciptakan
Beliau dalam sebagus-bagus rupa dan sebaik-baik bentuk adalah merupakan
kesempurnaan iman kita kepadanya.
Imam Bukhari dan Imam
Muslim meriwayatkan dari sahabat Al-Baara’, bahwa Rasulullah SAW adalah manusia
yang paling indah paras mukanya. Wajahnya laksana matahari yang memancar,
demikian sahabat Abu Hurairah menurut riwayat At-Turmidzy. Imam ‘Ali ra.,
menurut riwayat At-Turmudzy yang lain, dalam menggambarkan sifat-sifat
Rasulullah SAW berkata, bahwa wajah Beliau bulat, penuh daya tarik. Sedang ‘Aisyah
berkata : “Bila Rasulullah sedang gembira, maka paras mukanya bagaikan belahan
bulan purnama,” seperti yang diriwayatkan At-Turmidzy.
Abu Bakar Ashiddiq dan
Ka’ab bin Malik, keduanya melukiskan wajah Nabi dengan kata-kata: “Seolah-olah
lingkaran bulan purnama.”
Tatkala Abu Thufail ditanya tentang
sifat-sifat Nabi, ia berkata : “Beliau berwajah putih menarik, berseri bila
sedang gembira, bagaikan bulan purnama memancarkan sinar.”
Dalam menggambarkan sifat-sifat
Nabi, para sahabat sepakat dan tidak beda pendapat, bahwa Beliau mempunyai
wajah yang bersinar dan mempesona.
Sahabat Jabir dalam menggambarkan
bentuk dan rupa Nabi, berkata : “Wajah Beliau bulat laksana matahari atau bulan
purnama.” (Hadis riwayat Muslim)
Al Hasan bin ‘Ali meriwayatkan dari
Ibnu Abi Halah, bahwa Rasulullah bertampang muka sangat gagah, berwibawa dan
berseri-seri, bagaikan bulan purnama. Demikian menurut At-Turmidzy.
Tatkala Jabir Samurah menatap wajah
Rasulullah di malam terang bulan, ia berkata : “Aku memandang wajah Nabi, lalu
melihat ke arah bulan, maka bagiku Beliau jauh lebih indah dari bulan yang
sedang memancarkan cahaya itu.” (Hadis riwayat At-Turmidzy)
Putra Rabi’ binti Mua’awwidz, ketika
bertanya kepada ibunya tentang sifat Rasulullah dijawab : ”Aku melihatnya
bagaikan matahari terbit,” menurut riwayat Al-Baihaqi.
Ummu Ma’ad, wanita yang pernah
melihat Rasulullah dan belum pernah mengenalnya, menceritakan kepada suaminya
dan berkata : “Aku melihat seorang lelaki, bersinar tampan mukanya, bagus dan
rupawan.” Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dan Al-Baihaqi.
Dan seorang wanita dari suku Hamdan,
bercerita dengan bangganya : “Aku pernah melakukan ibadah haji bersama
Rasulullah.” Kemudian ia ditanya bagaimana sifat Beliau itu? Wanita itu
menjawab singkat : Bagaikan bulan purnama. Belum pernah aku melihat orang
sebagus dia.” Demikian At-Turmidzy meriwayatkan.
No comments:
Post a Comment