INSAN KAMIL
SOSOK
KETELADANAN MUHAMMAD SAW
Karya :
DR.Sayyid Muhammad Alwy al-Maliki
BAB I
Bakat dan Sifat
Nabi
Kelanjutan dari Kewaspadaan Nabi SAW
L. Keluwesan Nabi SAW
Kesempurnaan
akal Nabi SAW dapat pula dilihat dalam keluwesan dan cara pergaulannya pada
masyarakat ramai dan mudahnya menyesuaikan diri dalam berbagai macam tingkat
dan lapisan. Untuk menarik mereka ke dalam agama yang dibawanya, bahkan beliau
dengan ramah tamah dan luwes (supel) menghadapi orang-orang yang dungu dan
rendah untuk menyenangkan hati mereka, dan membawanya ke arah yang benar. Dengan
muka dan bersikap manis, beliau menghadapi setiap orang walaupun yang durjana
dan jahat sekalipun. Sabdanya: “Berlaku luwes terhadap semua manusia itu
juga sedekah.” (HR. At-Thabrany).
Keluwesan
dalam bergaul adalah terpuji. Itu bukan sifat menjilat. Keluwesan adalah
kepandaian menyesuaikan diri dalam bergaul bersama, demi kepentingan dunia dan
agama. Sedang sifat menjilat itu ialah mengorbankan diri dan agama untuk
kepentingan duniawi. Maka antara keduanya jelas tampak garis perbedaannya.
No comments:
Post a Comment